Jumat, 05 Februari 2016

mengenal produk rotan sintetis

Diantara beragam jenis material yang kerap kali digunakan sebagai bahan pembuatan furnitur, rotan sintetis merupakan material yang tengah “naik daun”. Sejumlah keunggulan yang dimiliki seperti bobotnya yang ringan, mudah perawatannya dan tahan terhadap cuaca membuat material ini lebih unggul dibandingkan rotan asli. Oleh sebab itulah rotan sintetis tak hanya digunakan sebagai bahan untuk furnitur interior saja, tetapi juga menjadi bahan untuk furnitur outdoor karena karakternya yang kuat dan tahan terhadap cuaca.

Selain itu, karakternya yang lentur juga memudahkan material ini untuk dibentuk sehingga menghasilkan bentuk furnitur yang lebih atraktif dengan berbagai macam pilihan warna yang eye catching. Keunggulan berikutnya yang tak kalah penting adalah ramah lingkungan, sebab mampu menekan angka penebangan pohon dan tidak menghasilkan limbah saat proses pengolahan. Kalaupun ada sisa, bahan bisa di daur ulang di pabrik proses produksinya.

rotan sintetis

Namun, diantara sekian banyak keunggulan yang dimilikinya, terdapat kekurangan yang patut diwaspadai ketika Anda membelinya. Kelemahan tersebut terletak pada bahan bakunya. Ada dua jenis bahan plastik yang umum digunakan untuk membuat rotan sintetis, yakni polyethilene dan polyvinyl chloride (PVC). Keduanya merupakan bahan plastik, bedanya zat kimia yang terdapat di dalam polyethilene lebih aman dibandingkan PVC.

Sebenarnya membedakan kedua bahan ini cukup sulit, karena tampilannya terlihat serupa. Salah satu cara yang dapat Anda lakukan adalah memilih produsen rotan sintetis yang sudah memiliki reputasi yang baik. Selain itu, ongkos produksi rotan berbahan PVC lebih murah sehingga harga jualnya pun lebih murah dibandingkan rotan sintetis yang baik. Langkah akhir adalah memeriksa bagian bawah furnitur rotan sintetis. Rotan sintetis berkualitas tidak memiliki sambungan, jadi jika Anda menemukan ada sambungan berupa stapler artinya kualitasnya tidak tahan lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar